01 December 2019

Tugas Revisi Proposal Usaha


In our proposal about our product, Coralis, we included the background, our company’s visions and missions along with what our product looks like and the ingredients used to make the product.
Our product, Coralis, is essentially made from the infamous product, Regal, that was named like the go-to meal for people who are sick. Our goal to make Regal an appealing food to eat, no matter if you are feeling under the weather or not. However, we are still keep innovating with Regal into another product and we intend to keep our service to keep our costumers happy and satisfied with our product and upcoming products.
Our main ingredient, Regal, is our main concern. Because, the product’s price alone is considered expensive is our main threat for this product along with our product is easy to be duplicated. In the third chapter of our proposal, we included the overall cost for our product starting from the production cost, the selling price plan, and the profit and loss calculations.
Finally, some revisions were made for our proposal. In our proposal, we put the overall cost (the production cost, the selling price plan, and profit and loss calculations) before the ingredients and the tools used, it was supposed to be after we listed all the ingredients and tools used. As for the prices, our selling price plan was Rp.6.000,-, after the calculation from Cost of Goods Sold (COGS) and the selling price, following our production cost that cost Rp. 420.000,-.
We also plan to sell our product mainly to the college students. As for the disadvantage of the product is the same as our main threat, the cost of our main ingredient that is expensive. For the advantage, we hope people could enjoy eating Regal without worrying that Regal is a biscuit for someone that is feeling under the weather.

14 October 2019

Tugas Review Jurnal Kewirausahaan





  1. SIKAP, MOTIVASI, DAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA - Rosmiati, Donny Teguh Santosa Junias, Munawar - Sumber
  2. PENGARUH KEPRIBADIAN WIRAUSAHA, PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, DAN LINGKUNGAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK - Eka Aprilianty - Sumber
  3. Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan Kelanggengan Usaha Terhadap Keunggulan Bersaing - Asep Kurniawan, Yun Yun - Sumber
  4. PROSPEK MASA DEPAN KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA (Peranan Perguruan Tinggi dalam Membina Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan dan Membangun Tumbuhnya Perwirausaha yang mempunyai Keunggulan Bersaing) - Ani Pinayani - Sumber
  5. PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KREATIVITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN - Ane Kurniawati - Sumber

Dari kelima jurnal di atas, tiga di antaranya menggunakan cara pengumpulan data yang sama, yaitu dengan kuisioner. Sedangkan untuk metode yang digunakan, tiga di antaranya menggunakan metode random sampling sedangkan di jurnal ketiga dikatakan bahwa penelitian menggunakan metode kuantitatif, untuk jurnal keempat tidak disebutkan metode apa yang digunakan. Pendekatan yang digunakan oleh kelima jurnal ini juga berbeda-beda, meskipun begitu di jurnal ketiga dan keempat tidak disebutkan secara jelas pendekatan apa yang digunakan dalam penelitian mereka. Di jurnal pertama dikatakan bahwa penulis menggunkan analisis kuantitatif, jurnal kedua menggunakan analisis ex post facto, dan di jurnal kelima menggunakan pendekatan survey.
Dari kelima jurnal yang menyatakan analisis data yang mereka gunakan hanya pada jurnal kedua dan ketiga. Statistik deskriptif dan statistic inferensia untuk jurnal kedua dan partial least square – structural equation modeling untuk jurnal ketiga. Untuk rumusan masalah, yang menyatakan jelas rumusan masalahnya hanya penulis di jurnal pertama yaitu sikap, motivasi, dan minat mahasiswa berpengaruh terhadap minat mahasiswa menjalankan wirausaha.
Definisi kewirausahaan di kelima jurnal di atas pun berbeda satu dengan lainnya. Penulis di jurnal pertama menulis bahwa definisi kewirausahaan menekankan pada empat aspel dasar menjadi seorang pengusaha yaitu melibatkan proses penciptaan dan menciptakan suatu nilai baru, menuntut waktu dan upaya yang dibutuhkan, melibatkan seseorang (yang menjadi pengusaha), kebebasan yang paling penting dan kepuasan pribadi, pengusaha akan merespon dan menciptakan perubahan melalui tindakan. Sedangkan di jurnal kelima, penulis menulis bahwa kewirausahaan dikatakan sebagai suatu proses mengerjakan sesuatu yang bersifat kreatif, inovativf, dan berani mengambil resiko.
Di jurnal kelima juga dituliskan bahwa seorang wirausahawan (entrepreneur) yang kreatif berhubungan dengan kemampuan dan keuletan untuk mengembangkan ide-ide baru yang menggabungkan sumber daya yang dimiliki.
Di jurnal kedua dikatakan bahwa minat berwirausaha di Indonesia masih sangat rendah. Jumlahnya baru 0,18% dari jumlah penduduk. Jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia (2%) dan Singapura (7%).
Seperti judulnya, tujuan dan hasil penelitian dari kelima jurnal di atas pun juga berbeda. Berikut adalah tujuan dan hasil penelitian jurnal pertama hingga jurnal kelima
1.      Jurnal Pertama
a.       Tujuan Penelitian
                                                                           i.      Mendapatkan gambaran sikap, motivasi, dan minat mahasiswa untuk menjalankan wirausaha
                                                                         ii.      Mendapatkan gambaran sikap, motivasi, dan minat mahasiswa dalam pengelolaan wirausaha
b.      Hasil Penelitian
                                                                           i.      Variabel sikap, motivasi, dan minat berwirausaha tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berwirausaha. Hal ini disebabkan karena sampel pada mahasiswa tahun pertama belum mendapatkan ilmu kewirausahaan
2.      Jurnal Kedua
a.       Tujuan Penelitian
                                                                           i.      Untuk mengungkapkan pengaruh potensi kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan, dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha, khususnya di SMK Rumpun Pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta
b.      Hasil Penelitian
                                                                           i.      Minat berwirausaha relatif rendah dengan 48,67% sebagai hasil tertinggi
                                                                         ii.      Potensi kepribadian wirausaha memberi pengaruh cukup berarti terhadap minat berwirausaha (27,3%)
                                                                       iii.      Lingkungan keluarga memberi pengaruh yang berarti terhadap minat berwirausaha (22%)
                                                                       iv.      Adanya pengaruh secara bersama-sama antara potensi kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan, dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha (42,2%)
3.      Jurnal Ketiga
a.       Tujuan Penelitian
                                                                           i.      Mengetahui pengaruh kompetensi kewirausahaan dan kelanggengan usaha terhadap keunggulan bersaing
b.      Hasil Penelitian
                                                                           i.      Adanya pengaruh positif variabel kompetensi kewirausahaan dan kelanggengan usaha terhadap keunggulan bersain usaha di bidang kuliner di Kota Cimahi
4.      Jurnal Keempat
a.       Tujuan Penelitian
                                                                           i.      Menelusuri potensi dan peranan perguruan tinggi dalam membina program pengembangan budaya kewirausahaan dan untuk memproyeksi masa depan kewirausahaan di Indonesia serta memberi alternatif jawaban terhadap satu tantangan besar yang dihadapi bangsa kita dewasa ini (seperti banyaknya tenaga kerja tetapi terbatasnya lapangan kerja juga masih belum optimalnya penggunaan Sumber Daya Alam dan ketidakstabilan ekonomi)
b.      Hasil Penelitian
Tidak dijelaskan
5.      Jurnal Kelima
a.       Tujuan Penelitian
                                                                           i.      Bagaimana jiwa kewirausahaan, kreativitas dan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur menengah di Kota Tasikmalaya
                                                                         ii.      Bagaimana pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur menengah Kota Tasikmalaya
                                                                       iii.      Bagaimana pengaruh kreativitas terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur menengah Kota Tasikmalaya
                                                                       iv.      Bagaimana pengaruh jiwa kewirausahaan dan kreativitas terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur menengah Kota Tasikmalaya
b.      Hasil Penelitian
                                                                           i.      Jiwa kewirausahaan, kreativitas dan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur menengah Kota Tasikmalaya memiliki kriteria yang baik
                                                                         ii.      Jiwa kewirausahaan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur menengah Kota Tasikmalaya
                                                                       iii.      Kreativitas yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangaan pada perusahaan manufaktur menengah Kota Tasikmalaya
                                                                       iv.      Jiwa kewirausahaan dan kreativitas yang juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan papda perusahaan manufaktur menengah Kota Tasikmalaya.

19 December 2018

Chefchaouen, Kota Biru di Maroko



            Apakah anda adalah seorang yang suka berpergian? Menyukai warna biru? Atau bahkan menyukai keduanya?
            Jika anda adalah menjawab Ya untuk jawaban di atas, kota Chefchaouen di Maroko bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi destinasi perjalanan anda selanjutnya. Kota ini terletak di barat daya Maroko dan berjarak 575 km dari Marrakesh, ibu kota Maroko. Selain ibu kotanya yang punya sejuta daya tarik, dari bangunan hingga keragaman budayanya. Kota – kota lainnya juga menjadi tempat yang sering menjadi tempat yang dikunjungi turis.
            Mari kita bahas dari ibu kotanya di Marrakesh, jika anda penyuka balap mobil, mungkin anda bisa datang di awal Januari untuk menonton ajang balap mobil Formula E yang dilaksanakan di jalan – jalan ibu kota Maroko ini. Membahas Casablanca, kota ini sangat identik dengan wisata belanjanya yang banyak sekali. Dan yang terakhir, kota Fez, kota yang sudah masuk dalam situs warisan budaya UNESCO. 
Ajang Balap Formula E, Marakesh 2018
Sumber
Wisata Belanja di Casablanca
Sumber

Tetapi disini kita membahas tentang Chefchaouen yang terkenal dengan bangunan yang keseluruhannya berwarna biru atau bernuansa biru, hingga memiliki julukan The Blue Pearl of Monaco.
Pesona kota Chefchaouen, Maroko
Sumber

Chefchaouen, atau lebih biasa disebut Chaouen oleh penduduk lokal, menjadi salahsatu daya tarik negara Maroko dengan bangunan – bangunan yang di cat warna biru ataupun gradasi biru. Kota biru ini sekilas mungkin mengingatkan kita dengan kota Oia di Santorini, Yunani dengan struktur jalan – jalan kecil atau alleys yang ada di kota para dewa tersebut. Tidak kalah dengan Oia, Chaouen juga punya daya tariknya sendiri.
           Banyak cerita bagaimana kota ini dibangun, tapi semua mengacu pada tahun 1471 di pegunungan Rif. Ada yang mengatakan bahwa kota biru ini dibangun oleh Moulay Ali Ibnu Rashid, yang merupakan keturunan dari Abdul as-Salam Al-Alami dan Indris I; dari garis keturunan mereka inilah, Moulay Ali Ibnu Rashid adalah keturunan Nabi Muhammad SAW. Tapia da juga yang mengatakan bahwa Chefchaouen dibangun oleh para pendatang Yahudi dan Spanyol. Banyak yang mengatakan bahwa kota ini dicat biru oleh para pendatang Yahudi yang menetap di sana setelah melarikan diri dari Hitler, lainnya mengatakan bahwa warna biru dapat mengusir keberadaan nyamuk, sementara yang lainnya mengatakan bahwa biru menggambarkan warna laut.
Kedekatan lokasinya dengan Tangier dan Tétouan, yang juga jadi tempat yang sering dikunjungi turis, menjadikan kota ini juga sering di datangi turis. Banyak sekali penyedia jasa tur yang menyediakan day trip ke kota ini, contohnya dari Tangier. Jaraknya sekitar dua jam dari tempat dimana kita bisa melihat Selat Gibraltar ini dan kita punya sekitar empat sampai lima jam untuk mengeksplor kota yang cantik ini. Sedangkan dari kota Fes, waktu yang ditempuh untuk menuju Chefchaouen adalah sekitar 3 jam, kita juga memiliki kebebasan untuk mengeksplor Chefchaouen selama 4 jam.
Jalan dan gang – gang kecil di Chefchaouen seperti sebuah labirin, tokonya pun sama. Hampir mirip satu dengan yang lainnya. Besar kemungkinan kita untuk tersesat ketika sedang mengeksplor kota biru ini. Tapi, tidak perlu khawatir. Kalian bisa mengabadikan foto di kota ini, yang mungkin nanti akan kita unggah ke media sosial masing – masing. Kota ini, beserta arsitektur dan warna birunya sangat instagrammable.
Salahsatu gang di Chefchhaouen
Sumber

Toko – toko di Chaouen lebih dikenal sebagai medina. Berbelanja di Chefchaouen bisa dibilang susah – susah gampang, dibandingkan dengan kota Fes dan Marrakesh. Kebanyakan barang harganya justru lebih mahal dibandingkan dengan di kedua kota tersebut.
Untuk berbelanja di Chaouen, pastikan selalu ada uang tunai (cash). Meskipun begitu, Mesim ATM ada di pusat kota. Mata uang yang digunakan di Maroko adalah dirham, dengan nilai tukar uang sekarang. Satu dirham sama dengan Rp. 1.516. Tempat belanja favorit di Chaouen adalah Souk. Pastikan diri anda bisa menawar harga suatu barang, meskipun para pedagang sudah mematok harga. Banyak para pedagang di Chaouen yang sudah memberikan harga murah untuk para turis yang ingin membeli souvenir atau cinderamata untuk dijadikan oleh – oleh. Hal ini bisa dipertimbangkan oleh kita, sebagai turis, untuk dimana kita harus membeli oleh – oleh untuk kerabat atau keluarga. Sebagai bonus, ketika kita berbelanja di Souk, kita juga bisa bermain dengan banyak kucing lokal di daerah tersebut.
Selain berbelanja di Souk, kita juga bisa mengunjungi Kasbah Museum. Museum ini adalah museum etnografik, yang memiliki banyak koleksi dari artefak dari region itu; seperti karya keramik, alat musik, juga lukisan – lukisan.
Berlibur bukan berarti tidak berolahraga, kita juga bisa melakukan kegiatan hiking ke Spanish Mosque. Layaknya hiking, kita bisa melihat pemandangan dari atas bukit. Dan pemandangan dari Spanish Mosque ini sangatlah cantik
Tempat yang juga menjadi tempat favorit para turis adalah Medina. Di Medina ini, kita bisa berjalan – jalan santai menikmati arsitektur dan desain dari kota biru ini. Di sekitar Medina, kita juga bisa berbelanja barang – barang yang dijual oleh penjual yang berjualan di sekitaran Medina.
Chefchaouen, dengan segala kecantikannya, masih punya satu daya tarik lainnya. Yaitu desain pintu – pintunya. Banyak orang yang berfoto dan pintu berdesain unik khas Chefchaouen menjadi latarnya. Desainnya yang unik, karena perpaduan desain Arab dan Spanyol, yang dulu pernah menduduki daerah ini ketika melarikan diri ketika penaklukan Spanyol (Spanish Reconquista) oleh Kristen
Saat berkunjung ke Chaouen, yang terletak di barat daya Maroko, kita bisa menggunakan bahasa Perancis, Arab ataupun Spanyol. Karena dahulu, daerah utara Chefchaouen diduduki oleh Perancis. Tetapi, sekarang kebanyakan penduduk menggunakan bahasa Spanyol.
Pilihan tempat menginap di Chafchaouen dengan pilihan harga yang sangat beragam, kita bisa memilih dari guesthouse hingga hotel yang paling mewah sekalipun. Untuk guesthouse, kita bisa memilih riads. Riads bisa dipilih untuk menjadi tempat menginap karena menawarkan pengalaman otentis Maroko. Sedangkan yang paling mewah, kita bisa memilih untuk menginap di hotel yang menawarkan spa dan jaringan wi-fi gratis, dan terletak di daerah yang banyak dikunjungi oleh turis.
Maroko adalah negara yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam. Saat  kita berkunjung ke Maroko, jangan lupa berpakaian yang sopan dan tetap menjaga sikap, meskipun saat kita sedang jengkel-jengkelnya. Jangan mengucapkan kata – kata kotor, terutama kepada laki – laki. Maroko punya tata tertib yang ketat, jadi tetap jaga sikap kita saat kita berlibur di sana.
Hal penting lain yang harus diperhatikan ketika kita berkunjung ke Maroko adalah keamanan. Khususnya bagi pelancong perempuan. Gunakanlah pakaian yang meutup kaki, daerah perut, punggung dan kepala. Selain untuk mengurangi perhatian lawan jenis, berpakaian yang menutup bagian tersebut juga bisa membuat kita lebih aman.






Sumber :

https://en.wikipedia.org/wiki/Chefchaouen
https://en.wikipedia.org/wiki/Fes_el_Bali
https://en.wikipedia.org/wiki/Tangier

20 November 2018

Tugas Kepariwisataan : Wisata Literasi

           Biasanya saat kita berlibur kita akan memilih untuk pergi ke tempat – tempat yang belum pernah kita datangi atau lebih memilih untuk berlibur di kota sendiri atau yang lebih dikenal sebagai staycation. Atau bahkan tidak kemana – mana melainkan di rumah saja.
          Berlibur memang harus direncanakan jauh – jauh hari untuk menghindari harga tiket yang menjulang tinggi karena high season, dan kemacetan yang menjadi sahabat baik kita setiap pulang beraktifitas di sore hari.
          Jika anda adalah orang yang lebih senang berada di rumah ketika musim liburan, cobalah berwisata literasi. Menurut Idris Apandi, dalam tulisannya di blog Kompasiana, wisata literasi adalah sebuah wisata yang dilakukan dengan membaca atau menulis. Menurutnya juga, membaca dapat berarti membaca buku, jurnal, majalah, surat kabar. Sedangkan untuk menulis, bisa dimana saja asal kenyamanan menjadi syarat yang utama.
          Wisata literasi bisa dijadikan pilihan untuk liburan yang cukup terjangkau dan kita tidak perlu menghabiskan waktu banyak untuk memesan tiket pesawat juga hotel karena takut overbooked. Adanya wisata literasi juga bisa digunakan untuk membaca novel – novel yang belum kita baca sebelumnya, atau bahkan mulai menulis cerita atau bahkan puisi.
          Wisata literasi juga bisa diartikan sebagai wisata belajar, wisata ini dilakukan dengan berkunjung ke museum yang dibangun sebagai apresiasi atas suatu karya. Seperti Museum Kafka di Praha yang didedikasikan untuk penulis Franz Kafka, seorang penulis asal Praha yang banyak menulis novel juga melukis. Semasa hidupnya, Kafka sering menulis surat, catatan harian, bahkan melukis. Di Museum Kafka ini, karya Kafka seperti yang disebut di atas ditampilkan.
Frans Kafka Museum, Praha, Cekoslovakia
Sumber Foto 

         
Sama seperti Franz Kafka, penulis Denmark, Hans Christian Andersen juga diapresiasi atas karya – karyanya dengan dibangunnya The Hans Christian Andersen Museum di kota kelahirannya di Odense, Denmark yang dibuka untuk umum sekitar tahun 1908. Di museum ini, kita bisa belajar tentang kehidupan Andersen yang dulunya adalah seorang anak pembuat sepatu hingga menjadi seorang penulis dongeng yang sangat handal dan dikenal, juga melihat diorama dari dongeng yang ditulis oleh Hans Christian Andersen.
The Hans Christian Andersen Museum, Odense, Denmark
Sumber Foto

          Banyak karya dari Andersen yang diangkat ke layar lebar, seperti Jack and the Beanstalk, The Ugly Duckling, The Little Mermaid, dan The Snow Queen. Kebanyakan dari dongeng ini diangkat ke layar lebar oleh Disney. The Snow Queen sendiri diangkat ke layar lebar dengan nama Frozen yang tayang sekitar tahun 2013.
          Jika di Ceko dan Denmark ada Museum Kafka dan The Hans Christian Andersen, Belanda punya Anne Frank House. Terletak di Amsterdam, museum ini menjadi museum ketiga yang paling sering dikunjungi di Belanda setelah Rijksmuseum dan Van Gogh Museum. Anne Frank menjadi salahsatu korban dari kejadian Holocaust, dan terkenal karena catatan hariannya ketika Perang Dunia kedua yang berjudul “The Diary of a Young Girl”.
Anne Frank Museum, Amsterdam, Belanda
Sumber Foto

         
Setelah berbicara tentang museum-museum yang berada di luar negeri, mari kita kembali ke Indonesia. Indonesia juga punya banyak museum yang bisa kita datangi, mulai dari Monumen Nasional (MONAS) yang juga menjadi landmark ibu kota Jakarta hingga Galeri Nasional Indonesia.
          Berbeda dengan MONAS yang menampilkan diorama – diorama, Galeri Nasional Indonesia adalah sebuah museum yang menampilkan karya seni, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia
Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi

         
Mengunjungi Galeri Nasional Indonesia bisa menjadi salahsatu opsi kita dalam mengisi liburan untuk berwisata literasi, di dalamnya terdapat banyak karya seni, mulai dari karya lukis, karya seni rupa, hingga yang bertipe kontemporer dan lain – lain. Karya lukisan pelukis kawakan Indonesia seperti Affandi dan Raden Saleh juga ditampilkan di galeri ini. Hal terbaiknya adalah ada bulan – bulan tertentu di mana Galeri Nasional Indonesia mengadakan eksibisi yang dibuka untuk umum. Selain untuk mengapresiasi karya – karya para seniman, baik seniman Indonesia dan mancanegara, tidak ada biaya tiket juga bisa menjadi pilihan tempat untuk kita datangi untuk liburan kita yang akan datang.
          Selain gembira karena berwisata, berwisata literasi juga dapat memberi kita banyak informasi tentang suatu buku ataupun tempat. Dengan membaca buku, seperti ensiklopedia misalnya. Kita bisa mengetahui dan belajar banyak tentang sesuatu ditemukan, tercipta, sampai akhirnya banyak dikenal orang di dunia. Kita juga bisa mempelajari tentang orang yang berjasa menemukan barang tersebut. Misalnya, ensiklopedia Alexander Graham Bell yang menemukan telepon, atau ensiklopedia Issac Newton yang menemukan hukum gravitasi.
          Ensiklopedia dan Novel seri bisa menjadi salahsatu pilihan untuk menjadi wisata literasi. Kebanyakan, ensiklopedia terdiri atas beberapa seri. Dengan begitu, kita bisa membaca ensiklopedia dari satu seri ke seri selanjutnya tanpa bosan. Sedangkan novel seri seperti 5 Sekawan karya Enid Blyton juga bisa kita baca sambil mengisi liburan kita, jalur cerita yang menarik seakan membuat kita tidak pernah bosan untuk kerap membacanya. Selain novel seri seperti 5 Sekawan karya Enid Blyton, kita juga bisa membaca Harry Potter atau The Chronicles of Narnia karya J.K. Rowling dan C.S. Lewis. Keduanya juga penulis yang sama hebatnya dengan Enid Blyton dengan karyanya yang mendunia.
          Sedangkan untuk tempat, berkunjung ke museum juga bisa memberikan kita banyak informasi tentang tokoh – tokoh, cerita melalui diorama yang ditampilkan dalam museum itu. Atau, jika kita berkunjung ke Galeri Nasional, kita bisa melihat dan mengapresiasi karya yang diciptakan para seniman Indonesia maupun mancanegara. Selain melihat dan mengapresiasi karya – karya mereka, kita juga bisa menonton sejarah hidup mereka.
          Sebagai penutup, adanya wisata literasi bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan. Yang menjadi pertimbangan adalah biayanya tidak terlalu mahal dan bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Entah dengan membaca buku; baik itu ensiklopedia, biografi, atau novel. Tanpa harus stress akan harga tiket yang mahal atau hotel yang sudah penuh di pesan di mana – mana.
          Berwisata literasi juga bisa menjadi sarana pembelajaran. Dengan mengunjungi museum – museum yang terdapat di kota kita, kita bisa mengetahui dan menghargai sejarah suatu negara bahkan tokoh. Museum Kafka di Ceko, The Hans Christian Andersen Museum di Denmark, Anne Frank House di Amsterdam menjadi tiga dari banyak museum di dunia yang bisa kita kunjungi untuk mempelajari sejarah dunia juga tokoh itu sendiri.
          Sebenarnya, liburan tidak harus selalu diisi dengan berkunjung ke suatu tempat, berkunjung ke rumah sanak saudara. Tapi, berlibur juga bisa diisi dengan membaca buku, mengunjungi museum, atau bahkan menulis buku atau cerpen yang nantinya bisa kita kembangkan menjadi novel. Entah novel tunggal atau novel seri, seperti Harry Potter yang punya 7 seri. Dan setiap serinya rilis, semua orang di dunia langsung mencari dan membeli buku tersebut.
Dengan begitu, berwisata literasi sangat bisa dijadikan pilihan untuk mengisi liburan, baik pribadi ataupun keluarga.

Sumber Tulisan :

Sumber Foto :
Sudah dicantumkan melalui Hyperlink



22 October 2018

Tugas Essay : Fenomena Industri Kepariwisataan


          Menurut Wikipedia, Industri kepariwisataan adalah sekelompok badan usaha yang menghasilkan barang dan jasa bagi mereka yang sedang berpergian (Travelling). Adapun jenis – jenis industri kepariwisataan ada tiga, yaitu The Main Tourism Suprastructure, The Supplementing Tourism Suprastructure, dan The Supporting Tourism Suprastructure.
          The Main Tourism Suprastructure adalah sarana pokok yang dibutuhkan turis saat berpergian. Salahsatu contoh sarana ini adalah hotel. Turis yang berdatangan harus memiliki tempat singgah selama mereka mendatangi suatu daerah, dengan adanya hotel. Mereka bisa punya tempat untuk beristirahat. Banyak juga turis yang juga lebih memilih B&B, atau Bed & Breakfast.
          The Supplementing Tourism Suprastructure adalah sarana pelengkap untuk seseorang saat berpergian. Adanya sarana ini dapat dijadikan alasan seorang turis datang ke suatu daerah atau tempat. Adapun contoh dari sarana ini adalah tempat berolahraga (gymnasium). Banyak turis yang masih ingin menjaga kesehatannya meskipun sedang berpergian, dengan adanya sarana olahraga seperti gymnasium di hotel atau tempat mereka singgah dapat menarik turis untuk berdatangan ke daerah tersebut.
          Sedangkan, The Supporting Tourism Suprastructure adalah sarana penunjang suatu daerah atau tempat untuk menarik turis untuk datang. Contohnya seperti tempat karaoke. Banyak cara yang dapat dilakukan turis untuk mengisi waktu luangnya, selain dengan mendatangi tempat – tempat yang menjadi favorit turis termasuk dengan berkaraoke.
          Dengan berjalannya waktu, industri kepariwisataan juga semakin meluas dan berkembang. Sarana pokok seperti hotel kini lebih berkembang dengan adanya Airbnb atau Airy, dua dari sekian banyak website dan aplikasi yang menyediakan penyewaan tempat tinggal dengan harga yang lebih murah dibanding hotel konvensional pada umumnya.
          Airbnb dan Airy adalah website yang menyediakan penyewaan tempat tinggal juga hotel bagi mereka yang tidak ingin menginap di hotel. Dengan berkembangnya teknologi, Airbnb dan Airy bisa diakses lewat Internet dengan membuka website mereka masing – masing atau dengan aplikasinya yang tersedia untuk smartphone yang hampir semua orang miliki sekarang.
          Tidak hanya industri penginapan, industri makanan dan minuman juga menjadi salahsatu daya tarik turis datang ke suatu daerah. Apel malang dan buah karika, misalnya. Apel malang yang sekilas mirip dengan granny smith apple asal negara Paman Sam ini menjadi daya tarik turis, baik lokal maupun internasional, untuk datang ke Malang dan melihatnya langsung. Yang secara tidak langsung berpengaruh pada pariwisata Malang yang makin dikenal banyak turis. Terdapat banyak macam – macam olahan makanan dari buah berwarna hijau ini, seperti keripik apel yang sangat terkenal bahkan kue Strudel Apel yang juga tidak kalah terkenalnya.
           Kue strudel apel atau Apfelstrudel memang sudah terkenal sebagai makanan penutup asal negara Austria. Namun, dengan adanya apel Malang, kue strudel apel jauh lebih dikenal di Indonesia. Selebriti seperti Shireen Sungkar dan chef selebriti Farah Quinn memiliki bisnis kuliner kue strudel apel yang menggunakan apel Malang sebagai bahan utamanya.
Lain lagi dengan buah karika, buah ini terkenal dengan olahan buahnya yang dijadikan minuman dan manisan yang sangat terkenal. Buah karika juga disebut sebagai papaya gunung karena buahnya tumbuh di daerah pegunungan. Olahan buah karika yaitu minuman sangat terkenal di daerah pegunungan Dieng di Jawa Tengah, dan sering juga dibawa sebagai oleh – oleh dari para turis yang datang ke sana. Tidak hanya sebagai oleh – oleh, buah karika atau papaya gunung ini juga punya banyak manfaat. Banyaknya vitamin yang terkandung dalam buah ini punya banyak manfaat, khususnya bagi tubuh kita. Seperti untuk kesehataan kulit dan pencernaan.
          Berbeda dengan industri makanan yang menjamur, industri agen travel juga banyak bermunculan. Banyak agen travel yang menawarkan berbagai paket liburan yang bisa dipilih oleh turis dan pelancong. Mereka bisa memilih paket liburan yang sudah dibuat oleh agen travel atau memilih untuk membuat paket liburannya sendiri atau lebih dikenal sebagai private tour.
Bedanya hanya jika turis mengikuti paket liburan yang sudah dibuat oleh agen travel tertentu, turis tidak bisa pergi sesuai pilihan mereka. Karena itinerary sudah dibuat oleh agen travel tersebut, dan bersama para turis lain yang ikut paket liburan yang sama. Sedangkan private tour, turis bisa bebas memilih tempat wisata mana yang mereka inginkan dengan orang yang berpergian bersama mereka. Contohnya, turis yang travelling dengan anggota keluarganya.
          Travelling atau berpergian tidak selalu harus jauh, banyak orang yang pergi travelling hanya untuk pergi sebentar dari rutinitias sehari – hari yang membuat stress, atau lebih dikenal sebagai weekend getaway. Pada akhirnya, travelling dilakukan seseorang untuk bersenang – senang dan melupakan rutinitas sehari – hari seperti pekerjaan, kemacetan jalan, dan sebagainya untuk beberapa hari dan kembali merasa lebih siap untuk kembali melakukan rutinitas.
Sebagai konklusi, adanya industri kepariwisataan sangat membantu para turis untuk pergi menjelajahi daerah atau bahkan negara yang sedang mereka kunjungi. Tidak hanya untuk liburan, tapi ketika mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang daerah yang mereka kunjungi.
Selain itu, fenomena industri kepariwisataan yang semakin menjamur saat ini juga sangat membantu para turis untuk menemukan agen travel, tempat menginap, makanan dan minuman khas daerah tertentu bahkan tempat – tempat yang harus mereka kunjungi ketika pergi ke daerah tersebut. Hal lainnya, seperti kerajinan bahkan makanan dan minuman tradisional khas daerah tersebut bisa mereka bawa sebagai kenang-kenangan atau sebagai buah tangan dari daerah yang mereka datangi.

29 October 2017

Tugas Menyimak 3 : Anak Berbakat (Adaptasi Film Gifted)

Di Surabaya, Rani, anak perempuan berusia tujuh tahun tinggal Bersama pamannya yang bernama Toto. Toto adalah paman yang mendapat hak asuh dari ibu Rani, Laila, yang meninggal ketika Rani masih bayi. Di hari pertama sekolah dasarnya, Rani bertemu gurunya yang bernama Tati. Ketika pertama kali memberikan soal matematika kepada murid – muridnya, Tati menyadari bahwa Rani adalah siswa yang sangat berbakat. Ketika ditanya soal matematika yang lebih sulit, Rani bisa menjawabnya dengan mudah.
          Di hari yang sama, Rani memaksa kepala sekolah, Ibu Lina, untuk memanggil pamannya untuk membawanya pulang. Paman Toto akhirnya menjemput Rani dari sekolah. Pada saat berkenalan pertama kali, Ibu Tuti mengira bahwa Rani adalah anak Paman Toto dan mengatakan pada Paman Toto bahwa Rani adalah anak yang sangat berbakat. Awalnya, lalu Ibu Tuti mengatakan bahwa Rani bisa menjawab soal matematika yang sangat sulit untuk usia Rani yang masih tujuh tahun. Paman Toto awalnya tidak percaya, namun akhirnya mengatakan bahwa mengapa Rani bisa menjawab soal matematika yang sulit itu, karena Rani belajar dengan metode bernama Trachtenberg dan mengatakan bahwa dirinya juga belajar dengan metode tersebut ketika umurnya delapan tahun.
          Ibu Tuti akhirnya mencari tentang metode Trachtenberg di Internet. Sepulangnya dari sekolah, Paman Toto mengajak Rani untuk ikut ke tempat kerjanya. Rani meminta maaf pada Paman Toto karena memaksa kepala sekolah untuk menelpon Paman Toto dan membawanya pulang. Paman Toto menanyakan bagaimana hari pertama Rani di sekolah, dan Rani bercerita bahwa ia bertemu seorang anak laki – laki yang menurutnya aneh. Paman Toto mengajak Rani untuk bermain di pantai, mereka juga membawa kucing peliharaan mereka, Leo. Pada saat bermain di pantai, Rani bertanya apakah ibunya menginginkan dirinya pergi ke sekolah. Paman Toto menjawab dengan ibunya hanya mengingkan Rani untuk mendapatkan banyak teman dan kesadaran terhadap orang lain.
Di lain hari, Rani membawa Leo ke sekolah untuk menceritakannya kepada teman sekelasnya. Leo hanya memiliki satu mata, dan ini membuat teman Rani bertanya mengapa Leo hanya memiliki satu mata. Rani mengatakan bahwa ia tidak tahu mengapa, karena ia menemukan Leo di tempat sampah di samping botol kaca. Rani juga mengatakan bahwa Leo adalah kucing yang sangat pintar tapi tidak ada yang pernah menyadarinya.
Keesokan harinya, Ibu Tuti memberikan selembar soal matematika kepada kelasnya. Ajaibnya, Rani bisa mengerjakannya dengan sangat cepat. Hingga akhirnya, Ibu Tuti memberikan selembar soal lainnya dengan tingkat kesulitan yang jauh untuk anak umur tujuh tahun dan diselesaikan dengan waktu yang cepat juga oleh Rani. Di hari yang sama, Ibu Tuti mencari nama Paman Toto di Internet dan menemukan nama ibu Rani, Laila. Yang ternyata adalah seorang ahli matematika yang sedang menyelesaikan ekuasi Navier-Stoke, dan menemukan bahwa Laila telah meninggal karena bunuh diri. Malamnya, Ibu Tuti bertemu Paman Toto di sebuah restoran dan Paman Toto bercerita banyak tentang Laila, yang ternyata bukan bunuh diri tapi karena putus asa karena tidak bisa menyelesaikan ekuasi Navier-Stoke dan baru saja melahirkan Rani.
Pagi harinya, ketika Rani pergi ke sekolah dengan jemputan. Teman laki – lakinya yang dikatakan aneh olehnya di hari pertama sekolah, diledek oleh siswa lain yang ikut jemputan yang sama. Rani membela temannya dan melawan siswa lain tersebut dengan memukulnya, dan membuat Paman Toto dipanggil ke sekolah.
Pada kesempatan yang sama, Ibu Kepala Sekolah, Ibu Lina, mengatakan bahwa karena perilaku Rani, Rani bisa dikeluarkan dari sekolah. Namun, Paman Toto mengatakan bahwa dia sangat tidak setuju jika Rani dikeluarkan dari sekolah hanya karena membela temannya. Ibu Lina juga mengatakan bahwa ia bisa mengirim Rani mendapat beasiswa di sekolah khusus anak – anak berbakat. Paman Toto menolak tawaran tersebut.
Sepulangnya dari sekolah, Rani dan Paman Toto melihat seorang wanita berdiri di depan pintu rumah mereka. Ternyata itu adalah nenek Rani dan ibu dari Paman Toto. Dari neneknya, Rani mendapat banyak hadiah. Buku – buku matematika dan komputer baru. Nenek Rani adalah seorang ahli matematika dari Inggris dan mendatangi Rani dan Paman Toto karena ia mendapat informasi bahwa cucunya ternyata juga berbakat dalam bidang matematika. Setelah kedatangan neneknya, Rani menjadi anak yang hampir tidak pernah bermain layaknya anak – anak usianya. Dia selalu mengerjakan soal – soal matematika dari buku yang diberikan oleh neneknya. Dan ini membuat Paman Toto tidak senang.
Ketika Rani pergi ke Jakarta untuk berlibur di rumah nenek, nenek memperlihatkan foto – foto masa mudanya dan foto Laila, ibu Rani. Bersama neneknya, Rani pergi ke salahsatu universitas ternama di Jakarta dan bertemu salahsatu profesor matematika di sana. Di universitas tersebut, Rina harus menyelesaikan soal matematika yang sangat sulit, ekuasi Navier-Stoke.
Ketika Rani kembali ke Surabaya, hak asuh Rani mulai diperebutkan antara nenek dan Paman Toto. Nenek mengatakan bahwa Paman Toto tidak berhak mengasuh Rani karena pekerjaannya yang hanya reparator kapal, bukanlah pekerjaan yang mapan. Namun, pada akhirnya keputusan berakhir dengan Rani yang diasuh oleh orang tua asuh.
Namun, dengan diasuhnya Rani oleh orang tua asuh membuat Rani tidak mau menemui Paman Toto. Hingga akhirnya, Ibu Tuti menemukan brosur bahwa Leo, kucing peliharaan Rani, berada di dokter hewan. Paman Toto menyadari bahwa ini adalah keputusan ibunya untuk memberikan Leo kepada dokter hewan, karena ibunya alergi dengan kucing. Di waktu yang sama, ia juga menyadari bahwa ibunya telah memaksa Rani untuk belajar menyelesaikan ekuasi Navier-Stoke yang belum sempat diselesaikan oleh kakaknya, Laila.
Paman Toto mengambil Leo yang sebelumnya akan di-anestesi di dokter hewan dan mengajak tetangganya, Yani, untuk menjemput Rani dari rumah orang tua asuhnya. Setelah bertemu Rani dan ibunya, Paman Toto menjelaskan bahwa sebenarnya Laila sudah menyelesaikan ekuasi Navier-Stoke. Namun, Laila ingin hasilnya dipublikasikan setelah dirinya meninggal dan dipublikasikan dengan atas nama ibu mereka.